Oleh karena itu, Gus Wal meminta dengan sangat kepada Densus 88, Polri, TNI, dan semua pihak yang berwenang di daerah untuk menolak dan membubarkan acara Gema Pembebasan HTI serta semua organisasi terlarang lainnya yang melakukan aktivitas tersebut.
Gus Wal memuji langkah-langkah penegakan hukum yang diambil oleh Densus 88, Polri, TNI, Polda, Kodam, Polres, Kodim, Polsek, dan Koramil di seluruh negeri, dari Sabang hingga Merauke.
Langkah-langkah ini harus diambil dengan tegas untuk menindak mereka dan menolak serta membubarkan acara mereka. Sangatlah menyesatkan jika Gema Pembebasan HTI dan organisasi lain yang telah dibubarkan dan dilarang masih melakukan pengajian, seminar, dialog, atau demo dengan dalih membela masyarakat Rempang.
Mereka hanya menyebarkan khilafah, menipu, membohongi, dan membingungkan umat Islam dan rakyat Indonesia.
Kita tidak boleh terjebak dalam isu-isu, hoaks, fitnah, dan kebencian yang sengaja mereka ciptakan dengan berbagai macam cara dan pola kegiatan.
Bukti dan contoh tindakan mereka sudah sangat jelas, seperti saat mereka mengadakan demo di depan gedung DPRD Jawa Timur pada tanggal 26 September yang lalu, dan akan ada lagi demo sore hari tanggal 1 Oktober 2023 yang lokasinya belum diketahui.
Kami berharap dan mengharapkan agar Densus 88, Polri, TNI, Polda, Kodam, Polres, Kodim, Polsek, dan Koramil di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, menolak dan membubarkan acara mereka dan kegiatan serupa yang dilakukan oleh mereka yang hanya bertujuan untuk menipu, membohongi, dan memperdaya umat Islam dan rakyat Indonesia. Inilah yang diungkapkan dengan tegas oleh Gus Wal.
Pembahasan lebih lengkap dapat ditemukan di Postingnews.id atau klik Link ini: Ketum PNIB Gus Wal Minta Bubarkan Acara HTI di Surabaya: Kedok Aksi Bela Rempang, Tapi Kampanyekan Khilafah!
Penulis : Aswandie
Editor : Tsucipto
Sumber Berita : Postingnews.id
Halaman : 1 2