Masalah hotel juga menjadi keluhan dari bos tim PrustelGP, Florian Prustel, yang bahkan khawatir dengan kebersihan makanan di India.
Kemudian, masalah kargo juga menjadi kendala dalam persiapan MotoGP India 2023. Kendaraan yang digunakan untuk mengirim logistik dianggap tidak memenuhi standar.
Panitia lokal menggunakan truk trailer untuk mengangkut perlengkapan tim dari bandara New Delhi ke Sirkuit Buddh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Barang-barang yang dibawa tidak dilengkapi dengan boks pelindung yang memadai untuk mencegah kerusakan. Meskipun beberapa kiriman dilaporkan terlambat, hingga saat ini belum ada barang yang rusak akibat pengiriman yang dianggap kurang memadai.
Selain itu, ada juga masalah terkait dengan biaya antar-jemput. Awak media yang meliput MotoGP India 2023 mengeluhkan mahalnya biaya mobilitas untuk bertugas di India.
Seorang fotografer harus membayar 150 Euro atau sekitar Rp2,4 juta untuk menyewa sepeda motor selama tiga hari.
Sedangkan untuk tim balap, biaya yang dikeluarkan lebih besar lagi. Tim kecil harus merogoh kocek hingga 8 ribu Euro atau sekitar Rp131 juta untuk menyewa mobil jemputan, sementara tim besar bisa menghabiskan biaya hingga Rp329 juta.
Tak hanya itu, MotoGP India juga menghadapi ancaman dari Virus Nipah atau NiV. Virus ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat dunia, termasuk MotoGP, setelah menewaskan dua warga di India Selatan.
Editor : Arya Satrio
Sumber Berita : Postingnews.id
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya