JAKBAREKSPRES.COM — Selamatkan UMKM dari ‘kehancuran’ akibat dampak social commerce, Presiden Jokowi punya solusi jitunya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki rencana yang kreatif untuk mengatur bisnis e-commerce yang berbasis media sosial, yang biasa dikenal dengan sebutan “social commerce”.
Pengumuman ini disampaikan oleh Jokowi setelah ia melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu (23/9).
Dalam penjelasannya, Jokowi mengungkapkan bahwa rencana pengaturan social commerce ini sedang dalam proses finalisasi oleh Kementerian Perdagangan.
Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia serta menjaga stabilitas pasar ekonomi nasional.
Jokowi juga menyoroti perlunya mengatur hubungan antara media sosial dan platform perdagangan atau ekonomi. Ia menyatakan bahwa social commerce perlu difokuskan pada aspek media sosial dan sebaiknya tidak menjadi platform ekonomi media.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa beberapa pasar tradisional di Indonesia mengalami penurunan omzet yang signifikan akibat serbuan barang impor yang ditawarkan melalui layanan social commerce.
Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan tindakan untuk melindungi para pedagang konvensional di pasar tradisional seperti Tanah Abang.
Barang-barang tersebut dinilai memberikan dampak buruk terhadap produk-produk UMKM lokal.
Penulis : Aswandie
Editor : Arya Satrio
Sumber Berita : Postingnews.id
Halaman : 1 2 Selanjutnya