
JAKARTA, JAKBAREKSPRES.COM — Aksi ‘spill’ alias membocorkan isi perjanjian dari PT Pertamina (Persero) yang dilakukan Irianto ternyata berbuntut panjang.
Irianto yang merupakan anak Iriana, korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara sempat ‘memamerkan’ surat perjanjian tersebut di medsos.
Tak hanya itu, Irianto juga menceritakan kalau dalam surat tersebut ada klausul yang menyebut kalau pihak korban setelah terima bantuan tidak melakukan gugatan pada PT Pertamina.
Alhasil, aksi Irianto beberapa hari lalu itu sempat membuat heboh di jagad medsos alias media sosial dengan beragam komentar dari warganet.
Menyusul kehebohan itu, akhirnya Irianto mengaku mendapat surat panggilan dari pihak PT Pertamina.
Pria yang juga warga Tanah Merah, Jakut tersebut juga mengatakan kalau dirinya disuruh menghadap pihak tersebut.
“Orang saya gara-gara kayak gitu, saya dipanggil sama orang Pertamina. Saya disuruh datang ke sana,” ungkap Irianto di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu, 8 Maret 2023.
Bahkan dirinya juga menceritakan, suruhan itu datang setelah dirinya mengungkap soal surat pernyataan tidak menggugat kepada PT Pertamina.
“Kan sudah di-up, kan adik saya dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, masih dirawat. Gara-gara saya ngomong kayak begitu, Rumah Sakit Pusat Pertamina pengin saya datang ke sana. Maksudnya apa? Kan enggak jelas juga,” katanya.
Selanjutnya Irianto juga mengaku tahu perihal panggilan itu dari sang adik: Sulistiawaty, usai ditelepon Pertamina.
“Dia teleponnya ke adik saya. Adik saya sudah ketakutan saja, takut adik saya enggak diurus di sana, sama orang-orang Pertamina gara-gara saya bocorin itu,” ungkap Irianto.
Irianto sempat terbawa emosi saat menceritakan upaya Pertamina membungkam korban melalui surat pernyataan tidak menuntut.
“Ya kecewa. Mau enggak dia, misalnya dia punya keluarga, saya bayarin Rp 10 juta, saya suruh matiin. Kan begitu saja kalau bahasa kasarnya gitu,” urai Irianto.
Adapun pengakuan Irianto ini sebelumnya menjadi viral. Dalam video yang beredar di media sosial, ia mengaku diberikan santunan senilai Rp10 juta dari pihak yang mengaku-ngaku orang Pertamina.
Anehnya, ketika diberi santunan, dirinya diberi pesan agar tidak menggugat perusahan milik negara itu.
“Dalam kondisi tidak punya duit, saya dikasih duit. Bayangkan saja orang tidak punya duit dikasih duit ya terima saja, orangnya menyatakan dari Pertamina.
Pas dikasih, kita tidak baca suratnya, karena memang dalam kondisi berduka,” kata Irianto, dikutip dari Instagram @insta.nyinyir, Kamis, 9 Maret 2023.
Artikel ini juga sudah tayang di Postingnews.id dengan judul: Anak Korban Depo Plumpang Dipanggil Pertamina Usai Beberkan Surat Pernyataan Tidak Menggugat
Comments are closed.