Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah pusat mengkaji ulang rencana penghapusan tenaga honorer pada 2023.
Jika memang ini dilakukan harus disiapkan SDM yang multitalented sehingga bisa bekerja dengan kemampuan yang dibutuhkan birokrasi saat ini.
Selain permasalahan terkait dengan tenaga honorer, Ganjar juga menyampaikan beberapa pesan kepada Menteri PAN-RB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk menyelesaikan honorer ini tolong yang punya pengalaman sudah puluhan tahun, belasan tahun, testingnya diubah. Tidak lagi menggunakan model testing potensi akademis, tetapi betul-betul skill. Di provinsi ini sudah melakukannya,” paparnya.
Menteri PAN-RB diminta berpihak pada aparatur sipil negara (ASN) kompeten dengan memberi penghargaan dan kesempatan menduduki jabatan tertinggi.
“Saya sampaikan terkait dengan honorer ini rasanya kita butuh duduk bareng dan saya juga sampaikan pada ASN-ASN yang bagus mesti tetap dikasih reward, promo, kasih kesempatan mereka bisa sampai jabatan tertinggi,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya