JAKBAREKSPRES.COM — Murka! Gus Wal ‘Curiga’ Aksi Amien Rais, UAS dan HRS hanya mempolitisi Rempang: padahal untuk menyuarakan khilafah

Hati Gus Wal terbakar oleh kemarahan yang bergelora saat melihat aksi-aksi demo yang dilakukan oleh Amien Rais, Ustadz Abdul Somad (UAS), Habib Rizieq Shihab (HRS), HTI, Gema Pembebasan, FPI, GNPF, PA 212, dan kelompok serupa lainnya.

Mereka disebut sebagai “mereka” karena sikap mereka yang hanya mempolitisasi Rempang, mencoreng kehidupan sosial masyarakat.

Tindakan tersebut dianggap oleh Gus Wal sebagai tindakan biadab yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan, melalui aksi-aksi demo yang berulang kali di berbagai kabupaten, kota, provinsi, bahkan antar pulau.

Mereka mengemukakan dalih bahwa demo-demonya mendukung Rempang, tetapi sebenarnya demonya untuk menyuarakan Khilafah dan menjuluki diri mereka sebagai pembela Khilafah.

Gus Wal meragukan niat sebenarnya mereka, bahwa semua ini hanya tipuan yang bertujuan untuk menipu dan mengelabui umat Islam dan rakyat Indonesia agar mendukung mereka dalam usaha membangkitkan kembali HTI, FPI, JAT, JAD, dan yang sejenis.

Bahkan kelompok-kelompok tersebut sudah dibubarkan oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu melalui undang-undang dan peraturan pemerintah mengenai ormas.

Maka dari itu, Gus Wal dengan penuh harap meminta kepada Densus 88, Polri, TNI, Polda, Kodam, Polres, serta Polsek di setiap daerah untuk menolak dan membubarkan acara HTI, FPI, GNPF, PA 212, FUI, dan semua kelompok yang mendemonstrasikan isu Rempang tetapi sebenarnya memiliki agenda tersembunyi untuk menciptakan kekisruhan di negara kita.

Bahkan bisa jadi ini berkaitan dengan upaya makar dan kudeta terhadap pemerintah yang sah. Gus Wal mendukung sepenuhnya langkah-langkah tegas yang diambil oleh Densus 88, Polri, dan TNI dalam menindak mereka.

Kami, PNIB, juga tidak tinggal diam dan akan bergerak. Kami akan berjuang demi kebangsaan, siap menghadapi risiko nyawa untuk membela NKRI yang berdasarkan Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kita perlu melawan mereka yang mengancam keselamatan dan keamanan rakyat serta bangsa Indonesia. Seperti yang telah kami lakukan pada Selasa, tanggal 26 September 2023, di depan gedung DPRD Surabaya dan akan kami lakukan besok, Jumat, tanggal 29 September, di O Km Malioboro, Yogyakarta.

Tindakan kami adalah sebuah Jihad Kebangsaan, sebuah perjuangan yang dipertaruhkan hingga titik darah penghabisan.

Kita tidak akan tinggal diam melihat negara kita dalam bahaya. Kami bertekad untuk menjaga dan mempertahankan NKRI, yang berdasarkan Pancasila serta nilai kebhinekaan.

Tidak ada tempat bagi mereka yang ingin menciptakan kekisruhan dan memecah belah persatuan kita. Bersama-sama kita akan melawan, menghadapi, dan mengalahkan keras kepala mereka, demi masa depan negara dan rakyat Indonesia.

Pembahasan lebih lengkap dapat ditemukan di Postingnews.id atau klik Link ini: Gus Wal Siap Lawan Pihak yang Politisasi Kasus Rempang: ‘Biadab, Tak Berperikemanusiaan!’