Koalisi ini menginginkan Prabowo sebagai cawapres. Begitu juga dengan PDIP, mereka memiliki pertimbangan sendiri terkait peran Ganjar dalam pemilihan presiden mendatang.
“Belum tentu juga PDIP mau kalau Prabowo nomor satu dan Ganjar nomor dua,” tambah Nurdin.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, memberikan komentar yang lebih positif terkait kemungkinan pasangan Prabowo-Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyatakan bahwa dalam politik, segala kemungkinan masih terbuka, termasuk kemungkinan pasangan Prabowo-Ganjar.
Puan menyatakan bahwa dinamika politik selalu memungkinkan pertemuan dan kesepakatan di antara pemimpin bangsa demi kebaikan negara.
“Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja,” ujar Puan pada hari Kamis (21/9) kemarin.
Namun, politikus Partai Gerindra, Ferry Juliantono, membantah wacana ini. Ia menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju belum mempertimbangkan secara serius kemungkinan cawapres untuk Prabowo.
Menurutnya, pembahasan mengenai cawapres baru akan dilakukan setelah Partai Demokrat secara resmi mendukung Prabowo.
Ferry juga mencatat bahwa ide pasangan Prabowo-Ganjar tidak berasal dari Gerindra, dan perlu ada pembahasan lebih lanjut.
“Saya tidak tahu ide kedua pasangan ini (Prabowo-Ganjar) muncul dari aspek apa,” kata Ferry dengan rasa heran pada hari Rabu (20/9) lalu.
Editor : Arya Satrio
Sumber Berita : Postingnews.id
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya