Pemerintah berkomitmen untuk mengejar investasi asing, termasuk proyek Rempang Eco City yang telah berjalan selama 20 tahun ini.
Investasi asing diharapkan akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekonomi di Indonesia.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, juga menekankan pentingnya bersaing dengan negara-negara tetangga dalam menarik investasi asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia perlu menunjukkan kecepatan dan ketepatan dalam menjalankan proyek-proyek ini, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih humanis.
Bahlil berjanji bahwa pemerintah akan menggunakan pendekatan yang lebih lembut dalam menghadapi masyarakat yang terkena dampak relokasi akibat proyek ini.
Ia ingin memastikan bahwa proses relokasi berlangsung dengan lebih baik dan tidak menimbulkan konflik yang berlarut-larut.
“Kami akan menerapkan cara-cara yang lebih manusiawi,” ujar Bahlil penuh keyakinan.
Selain itu, Bahlil juga menyuarakan pentingnya hilirisasi dalam sektor industri sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Investasi dari perusahaan asal China, Xinyi Group, diyakini akan membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan potensi ekonomi di kawasan Pulau Rempang.
Akhir kata, proyek Rempang Eco City yang telah berusia 20 tahun akhirnya mendapatkan investor yang akan merealisasikannya.
Harapan besar terletak pada proyek ini untuk memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara dan masyarakat sekitarnya.
Dengan kerja keras dan semangat yang sama, masalah-masalah di Pulau Rempang ini akan teratasi dengan bijak dan damai.
Editor : Arya Satrio
Sumber Berita : Postingnews.id
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya