JAKARTA, JAKBAREKSPRES.COM — Ada keterkaitan yang kuat antara doa dan kesehatan mental seseorang.

Artinya, doa yang kita panjatkan kepada sang Pencipta, tentu dapat mendukung kesehatan mental seseorang bisa tetap terjaga.

Terlebih, dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas dan kesibukan yang dijalani setiap orang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Seperti dikutip dari Postingnews.id, bahwa dampak gangguan mental sangat mengganggu dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya yaitu dapat menyebabkan komplikasi serius, baik pada fisik, emosi, maupun perilaku.

Untuk itulah, Rasulullah SAW sempat mengajarkan kepada para sahabat dan umat muslim, sederet doa yang baik untuk kesehatan mental.

Seperti dibahas dalam laman Nu online, berikut doa kesehatan mental seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

1. Doa memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya, “Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).

2. Doa permohonan saat menghadapi musuh di bukit Uhud.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya, “Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).

3. Doa saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar.

اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ

Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta. Artinya, “Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).

Artikel ini sudah tayang di postingnews.id berjudul: Diterpa Banyak Ujian? Ini Doa yang Baik untuk Kesehatan Mental Sesuai Ajaran Rasulullah SAW