News

Maaf! Tak Bisa Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, PDI-P Beri Penjelasan Begini?

Sekjen PDI-P, Hasto Kristyanto
Hasto Kristyanto beri penjelasan, kenapa PDI-P tidak bisa berkoalisi dengan PKS dan Demokrat

JAKARTA, JAKBAREKSPRES.COM – Kabar mengejutkan datang dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) baru-baru ini.

Dengan tegas, PDI-P menyatakan tidak bisa atau bahkan menolak untuk berkoalisi dengan 2 partai, yakni PKS dan Demokrat.

Hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyatakan, bahwa ada perbedaan di beberapa aspek antara PDI-P dengan Demokrat dan PKS yang mencakup ideologi dan historis.

“Kami menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan. Tetapi untuk bekerja sama dengan PKS, ditinjau dari aspek ideologi, aspek historis, ada hal yang memang berbeda,” sebut Hasto, Sabtu 25 Jui 2022.

Lalu mengenai Partai Demokrat, kata Hasto, aspek historis antara kedua partai bukan jadi kendala bagi PDIP untuk menjalin koalisi.

Terungkap! Penyebab Kecelakaan Pesawat Boeing 787 Dreamliner 171: 3 Hal ini Jadi Pemicu?

“Akan tetapi, masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu kerap kali tak sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Hasto menambahkan, masa pemerintahan SBY dulu pun tak sejalan dengan aspek fundamental yang dipegang oleh PDIP. Mulai dari kebijakan politik hingga pertahanan dan luar negeri.

“Dalam disertasi saya juga menunjukkan ada perbedaan fundamental di dalam garis kebijakan politik luar negeri, politik pertahanan yang digariskan dari zaman Bung Karno, zaman Bu Mega, dengan zaman Pak SBY,” tuturnya.

Masih menurut Hasto, zaman Pak SBY, TVRI itu bisa dipakai oleh kelompok yang anti kebhinekaan.

“Ini kan menjadi catatan kritis dari masyarakat Indonesia,” sambungnya.

Siap-Siap! 4 Bansos ini Akan Segera Cair di November 2024, Pastikan Ada Nama Kamu, ya!

Menurut Hasto, kerja sama politik harus didahului dengan melihat ideologi, platform dan aspek historis.

“Atas dasar itu PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS,” ucapnya.

Sebelumnya, di sela Rakernas PDIP pada Kamis lalu 23 Juni 2022 Hasto menyebut PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS yang suka melakukan kamuflase politik.

“Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” pungkasnya.

Today or any day that phone may ring and bring good news
×
×
Exit mobile version